BERITAWAJO.ID – Sabbangparu – Tingginya debit air Sungai Walennae akibat curah hujan tinggi, akibatkan jebolnya tanggul di Desa Ujungpero mengakibatkan aktivitas pertanian di desa tersebut menjadi terganggu. Selain di Desa Ujungpero, aktivitas pertanian di tiga desa lainnya, Desa Bentenglompo, Desa Wage, dan Desa Mallusesalo juga mengalami hal yang sama.
Menurut Ardi Anugrah, Koordinator Posko Terpadu Penanganan Bencana Banjir Wajo, penghuni rumah yang rubuh telah diungsikan ke rumah kerabatnya oleh Tim Terpadu Penanganan Bencana Banjir bersama aparat dan masyarakat desa setempat.
Kondisi banjir yang cukup parah disebut meningkat pada beberapa hari terakhir oleh salah satu warga setempat, Ekawati Nurdin yang diwawancarai oleh awak media. Menurutnya, curah hujan di wilayah tersebut cukup tinggi.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Wajo, Rahman Rahim mengungkapkan, akibat banjir ini, aktivitas pertanian warga di empat desa tersebut menjadi terganggu. Rumah warga terdampak banjir di Desa Ujungpero.
“Sudah beberapa kali tanggul tersebut jebol dan sangat berdampak bagi warga setempat, terutama aktivitas pertanian,” ujarnya.
Ia mengharapkan adanya perhatian serius dari pemerintah dalam menanggulangi persoalan tersebut. “Pemerintah harus serius menangani kejadian ini, sebelum timbul dampak yang lebih parah,” tegasnya.
Selain berdampak ke sektor pertanian, kerusakan juga terjadi pada beberapa rumah, jalanan, dan sekolah.(Rudiyanto)
Editor : Edi Prekendes