BERITAWAJO.ID – Si Jago Merah Melalap Dua Rumah Adat Terbakar di Kawasan Rumah Adat Atakkae
Dua Rumah Adat Kecamatan dilalap si jago merah di Kawasan Wisata Rumah Adat Kabupaten Wajo
Rumah Adat tersebut yakni Rumah Adat Kecamatan Sajoanging dan Pitumpanua, Minggu 19/07/2020.
Menurut warga sekitar, kebakaran diduga dipicu oleh arus pendek listrik,
“Diketahui kejadian awal dari Rumah Adat Kecamatan Sajoanging lalu, sijago merah berpindah ke Rumah Adat Pitumpanua, dugaan sementaranya korsleting listrik, karena memang rumah ini kosong,” kata warga, Andi Sumange Alam.
Rumah-rumah adat di Kabupaten Wajo, selain rumah adat utama Saoraja La Tenri Bali, memang diketahui dikelola oleh pemerintah kecamatan.
Empat armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dibantu oleh masyarakat sekitar. Mengingat, beberapa rumah adat juga dihuni oleh masyarakat.
Bahkan rumah yang disebelahnya juga hampir terbakar, tapi beruntung cepat dipadamkan apinya,” katanya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Atakkae, Bripka Robby juga membenarkan kejadian kebakaran tersebut.
“Dua rumah adat kecamatan yang terbakar, untuk penyebab kebakarannya kita belum tahu,” katanya.
Namun, beruntung api cepat dipadamkan sebelum menjalar ke rumah adat lainnya. Kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo, Ibu Dahniar Gaffar, Kebakaran di Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae menghabiskan 2 rumah adat duplicate kecamatan sajoanging dan pitumpanua, perlu kami sampaikan bahwa kedua rumah adat tersebut tidak berpenghuni dan dugaan sementara diakibatkan aliran listrik.
Meski kedua rumah adat tersebut tidak berpenghuni tapi kondisinya layak huni dan bisa untuk ditinggali tapi kami tetap di kontrol secara keseluruhan tidak seperti rumah adat yang lain dihuni beberapa keluarga baik rumah adat kecamatan maupun instansi.
Kedua rumah adat masih kondisi kosong dan setiap saat bisa dimanfaatkan serta bisa dipakai untuk kebutuhan acara misalnya camping.
“Jadi kami sudah programkan dari tahun ini insya allah kita akan anggarkan rehabilitasi secara bertahap sangat banyak dan luas sehingga mungkin kemampuan daerah yang masih terbatas sehingga bertahap dulu, sudah kita rencana 2 rumah adat ini akan perbaiki sudah ada rab (rancana anggaran biayanya) untuk memperbaiki ke depannya.”katanya.(Udin Artinya)
Editor : Edi Prekendes