Bupati Kolaka Utara Berterima Kasih Atas Proses Pemakaman Jenazah Nur Ihsan Umar

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

BERITAWAJO.ID – Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar mengapresiasi dukungan sejumlah kerabat keluarga yang telah membantu prosesi pemakaman jenazah Nur Ihsan Umar, 5 Agustus 2020. Nur Rahman juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada kerabat keluarga yang telah mengirimkan doa keselamatan untuk almarhum.

“Kami sebagai keluarga menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya dan juga kami menghaturkan terima kasih kepada pihak keluarga dan kerabat yang telah membantu prosesi pemakaman adik kami, almarhum Nur Ihsan Umar yang wafat di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, 4 Agustus 2020,” tutur bupati, yang didampingi beberapa aparat Pemkab Kolaka Utara. Bupati juga mengatakan, apabila semasa hidupnya almarhum punya alah dan khilaf kepada siapa pun, agar berkenan memaafkannya.

Ucapan belasungkawa dnn rasa kehilangan yang mendalam juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kolaka Utara, Bukhari. Dalam sambutannya, Bukhari mengungkapkan, “Kami doakan, semoga almarhum husnul khotimah dan semoga keluarga almarhum dilimpahkan kesabaran dan ketabahan oleh Allah. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa almarhum dan memberikan ganjaran yang besar atas amal salehnya,” ujar Bukhari.

Baca Juga : Takziyah Kedua, Rektor IAI As ‘Adiyah Sengkang Sampaikan Ini

Malam ketiga takziyah almarhum masih dilanjutkan dengan tauksiah oleh H Muhammad Yunus Pasanreseng selaku Rektor IAI As’Adiyah Sengkang di kediaman almarhum. Nur Ikhsan Umar di Kolaka Utara. Dalam kesempatan tersebut, Yunus juga memaparkan bahwa orang beriman harus punya persiapan yang baik untuk kembali kepada Allah serta memperhatikan empat hal sebagai berikut :

  1. Memelihara shalat karena shalat yang menjawab semua pertanyaan

malaikat Mungkar dan Nakir

  1. Ikhlas dan merasa ringan bersedekah
  2. Banyak membaca Al Quran
  3. Banyak berzikir.

Ustadz Yunus juga menjelaskan pentingnya menghindari empat perkara selama menjalani kehidupan dunia, sebeum ajal menjemput. Keempat hal tersebut diyakini sebagai dosa-dosa besar dan menjadi penyebab azab kubur.

Agar selamat dunia-akherat, seorang muslim yang benar-benar beriman, harus mampu menghindari empat perkara yang membahayakan keselamatan kita dalam kehidupan sesudah kemtian, yaitu berdusta atau bersumpah (bersaksi) palsu, berkhianat, adu domba (namimah} ataupun menyebar kebencian, serta kencing berdiri dan tidak bersuci setelahnya,” ujarnya dengan rinci.(Red)

Editor : Edi Prekendes

 

 

 

 

 

 

Print Friendly, PDF & Email

Related Posts