BERITAWAJO.ID – Lestarikan tradisi tiap tahunan lomba perahu dayung digelar di kabupaten Wajo Kecamatan Sabbangparu tepatnya di Desa Palimae. Tentunya hampir seluruh masyarakat pesisir Danau Tempe menunggu-nunggu hajatan tersebut, Kegiatan tradisi maccera tapparang yang dirangkaikan dengan lomba balap perahu akan menjadi tontonan seru bagi warga sekitar, dan bahkan menarik banyak wisatawan untuk datang menontong kegiatan tersebut, karna kegiatan ini boleh dikata kegiatan langkah dan jarang kita jumpai sehingga akan banyak orang yang akan datang menontong.
Dalam kesempatan ini, Camat Sabbangparu Andi Wana mengatakan untuk perahu dayung di Desa Palimae itu sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu dan karena ini menjadi tradisi masyarakat nelayan di Desa Palimae mereka melakukan ini sebagai bentuk kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena mereka telah mendapatkan rejeki dari danau ini kemudian mereka juga melakukan maccera tappareng itu juga adalah bentuk kesyukuran nikmat dan berkat rejeki dari Tuhan dan untuk tahun ini merupakan rangkaian ulang tahun kemerdekaan RI ke-75 karena baru beberapa hari kemerdekaan kita sudah diperingati dan ini masih merupakan dari rangkaian peringatan kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, untuk danau tempe ini khususnya rumah terapung ini sekarang menjadi destinasi wisata andalan sekaligus favorit karena untuk wilayah Kabupaten Wajo lokasi rumah terapung yang paling bagus memang di danau tempe ini di Desa Palimae ini dan tentunya kita melihat bahwa setiap hari orang berdatangan ke sini untuk bertamasya sekaligus menikmati keindahan alam Danau Tempe
Lebih Lanjut, danau tempe ini merupakan danau purba yang menyimpan banyak kekayaan mulai dari burung khasnya burung lawase (manu lawase) dan ikan cambang. Saya kira itu yang khas, di seluruh indonesia ikan danau tempe inilah ikan yang paling lezat.
Sementara itu, Kepala Desa Palimae Masse Jafa, menambahkan lomba perahu dayung ini memang menjadi kegiatan rutin di Palimae kebetulan di tahun ini sehubungan dengan pelaksanaan di bulan Agustus sehingga dilaksanakan/dirangkaikan dengan hari kemerdekaan RI namun pelaksanaan lomba perahu hari ini tidak seramai tahun lalu ramainya, tapi hari ini hanya sekitar 12 perahu lomba yang ikut kalau biasanya sampai diatas 15 atau 19 mungkin karena akibat dari COVID sehingga sebagian peserta tidak siap namun demikian acara tetap terlaksana dengan baik.
Kemudian selanjutnya, jadi peserta yang hadir dari Bakke Orai kemudian dari Palimae 3 perahu, dari Ugi Salopokko 2 perahu, dari Kecamatan Tempe dan Ujung Pero, kemudian menurut informasi lainnya tidak sempat hadir karena COVID 19.
Acara Lomba perahu dayung Desa Palimae Kecamatan Sabbangparu Kab. Wajo digelar pada hari minggu 23 agustus 2020.(Red)
Editor : Edi Prekendes