Pelaku Pengedar Uang Palsu Dibekuk Jajaran Polsek Gilireng

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

BERITAWAJO.ID – Jajaran Polsek Gilireng, Polres Wajo berhasil menangkap 3 pelaku pengedar uang palsu Jumat, 20/11/2020.

Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Sik, saat menggelar press release, pada Senin 23 November 2020, di Mapolres Wajo, mengatakan penangkapan pengedar Upal, berdasarkan laporan masyarakat yang curiga melihat gerak-gerik pelaku.

“Warga melapor ke Polsek Gilireng, setelah melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan, dengan uang yang dibelanjakan, di toko kelontong milik salah seorang warga,” papar Islam.

Lebih lanjut, Setelah mendapatkan laporan, aparat Polsek Gilireng bergerak cepat ke TKP, dan berhasil mengamankan pelaku.

Dari tangan pelaku, aparat menyita uang palsu sebanyak Rp 6.200.000 dalam pecahan 100 ribu rupiah, dan satu unit mobil Caliya.

Selain itu dari hasil introgasi “Keterangan pelaku, baru 200 ribu yang sempat dibelanjakan, hingga tertangkap oleh polisi,” katanya.

Modus yang dilakukan para pelaku, yaitu membeli barang di toko kelontong menggunakan uang palsu, dan kembaliannya disimpan.

“Pelaku sengaja melakukan di daerah terpencil pada malam hari, karena masyarakat dianggap belum bisa membedakan mana uang asli dan uang palsu,” ujarnya.

Dari hasil pengembangan, lanjut Islam, polisi memburu pelaku utama, yakni lelaki Imran di tempat kostnya di Sidrap, tapi keburu melarikan diri sebelum petugas sampai di TKP.

“Para pelaku dijerat dengan pasal 245 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun, dengan denda 10 milyar,” jelas Islam.

Baca Juga : Nekat Edarkan Uang Palsu Pria Ini Diciduk Polisi

Sementara itu, Pegawai BRI Wajo, Rosmain Kencana, yang dihadirkan Polres Wajo untuk mengecek keaslian pecahan uang 100 ribu tersebut, mengatakan, dari segi warna memang kelihatan seperti asli, apalagi di malam hari, tapi apabila diraba, kertasnya akan terasa ada perbedaannya.

“Kalau uang asli apabila diterawan ada tanda air, dan jika diterawan dibawa matahari maka gambar dasi atau gambar orangnya, ada yang mengkilap,” ungkapnya.(Red)

Editor : Edi Prekendes

Print Friendly, PDF & Email

Related Posts