BERITAWAJO.ID, MAJAULENAG – Menindak lanjuti aspirasi masyarakat terkait persoalan penyediaan air minum dan sanitasi berbabasis masyarakat (Pamsimas). Kamis, 7 Januari.
Ketua Komisi III DPRD Wajo, Taqwa Gaffar bersama rekan lainya mengunjungi Desa Liu, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
Kunjungan tersebut dilakukan, dengan adanya aduan masyarakat yang di terima. serta, melihat langsung kondisi Pamsimas yang mendistribusikan air ke Dusun Watangliu dan Turumpakke.
Taqwa Gaffar mengatakan, Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari aspirasi puluhan warga beberapa waktu di Gedung DPRD Wajo. Adanya dugaan sejumlah alat atau komponen Pamsimas sudah hilang.
Baca Juga : Tidak Menikmati Pamsimas Sejak 2014, Masyarakat Mengadu ke DPRD Wajo
Terkait hilangnya komponen dari program tahun 2018 lalu tersebut. Lanjut legislator dari Fraksi Nasdem ini, itu merupakan urusan dari Inspektorat Daerah Wajo dan Polres Wajo.
“Kalau ada apa-apa, terkait alat dari pengadaan ini hilang, kita serahkan urusan penegak hukum. Kalau ingin musyawarah mufakat, kita serahkan ke pemerintah kecamatan,” ucapnya.
Kepala Desa Liu, Andi Toro membeberkan, mandeknya program Pamsimas dari pemerintah pusat ini sejak 2017 lalu. Peralatannya masih ada Tidak hilang.
”Kan alat penjernih air sudah rusak. Jadi mesin pompa saya pinjam kan ke masyarakat untuk pompanisasi. Dari pada rusak tidak berfungsi, kita manfaatkan untuk pertanian petani,” sebutnya.
Sementara, Koordinator Pamsimas Wajo, Aradea mengaku, sudah meninjau lokasi Pamsimas tersebut sejak bergejolaknya keluhan warga, Untuk pemfungsian masih ada harapan.
“Ada beberapa pompa disini memiliki fungsi berbeda. Pompa pendorong masih bagus, ada juga rusak. Jadi kami butuh waktu, karena butuh juga tenaga teknisi dan dukungan anggaran,” kuncinya. (Adv. Humas DPRD Wajo)