AMIWB Soroti Kegaduhan LSM Luar dan Kepala Desa

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Kegaduhan yang terjadi diantara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diduga bersekretariat bukan di Wilayah Kabupaten Wajo dengan beberapa kepala desa ini terus bergulir.

Kegaduhan tersebut viral setelah ributnya LSM luar dengan LSM yang mengaku terdaftar dalam lingkup Kabupaten Wajo ikut menyerang LSM luar tersebut. Saling singgung menyinggung di sosial media dikarenakan Isu LSM luar telah memeras beberapa Kepala Desa di Kecamatan Pitumpanua.

Keseriusan membahas Isu tersebut sampai dan berlanjut di gedung Wakil Rakyat yaitu Ruang aspirasi DPRD Kabupaten Wajo.

Kejadian tersebut menuai sorotan berbagai pihak, salah satunya Aktivis Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) Moh. Faisal. Menurutnya kasus ini bukan perkara sepele dan juga sebenarnya lucu melihat kelakuan beberapa Kepala Desa yang merasa diperas.

Baca Juga : Aspirasi Diduga Oknum LSM dari Luar dan Dalam Wajo Resahkan Kepala Desa

“Jadi begini, Kenapa para kades ini mau membayar atau mau diperas ketika memang tidak melakukan kesalahan? Ataukah memang Kades-kades ini punya kesalahan sehingga mau membayar, mestinya kan kalau tidak salah kenapa harus takut,” ucapnya dengan serius.

Beliau melanjutkan bahwa Kepala Desa seharusnya melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Penegak Hukum atau kepolisian, bukan meminta perlindungan kepada LSM.

“Kenapa kades ini meminta tolong ke LSM lain dan tidak melapor langsung ke Kepolisian atas pemerasan agar oknum LSM yang meresahkan ini bisa ditindaki sehingga LSM pemeras seperti itu bisa dibinasakan semua,” tanyanya sambil tersenyum.

Kejadian ini membuat AMI-WB penasaran terkait kebenaran pelanggaran yang dilakukan kades yang Isunya berupa penyalahgunaan anggaran desa.

“Karenanya, saya menyarankan kepada inspektorat untuk membuka hasil audit Kades tersebut dan jika terbukti melakukan pelanggaran maka harus ditindak tegas,” harapnya.

“Semoga kepala inspektorat tidak main kucing-kucingan yang mestinya berani membuka hasil audit tersebut,” tutupnya.

Penulis : Sade

Editor   : Edi Prekendes

Print Friendly, PDF & Email

Related Posts