BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Cobaan demi cobaan dilalui oleh kepemimpinan H. Amran Mahmud-H. Amran,SE tentunya ada prestasi yang didapat. bukan hanya itu duo amran mendapat apresiasi dan pujian dari berbagai pihak dan sebagian Masyarakat.
Sebagai Insan Pers yang sering mengikuti Duo Amran, memberikan penghargaan yang tinggi atas keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati (PAMMASE) bersama jajarannya melalui kerja-kerja cerdas yang dilakukan untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Wajo yakni Pemerintahan Amanah Menuju Masyarakat Wajo Maju, Mandiri dan Sejahtera (PAMMASE) sepanjang dua tahun ini Wajo mampu “menggeliat” di tengah cobaan (PAMMASE).
Baca Juga : 2 Tahun “Nakenna Paccoba” Pemerintahan PAMMASE
Pada tahun pertama, berhasilnya lolos dari cobaan devisit anggaran sebesar Rp. 67 Miliar dengan cara rasionalisasi anggaran dan transparansi anggaran pada setiap OPD untuk pengelolaan keuangan yang akuntabel. PAMMASE dengan anggaran yang devisit telah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terlihat pada tahun 2018 (sebelum Duo Amran Memimpin) hanya sebesar seratus tiga puluh empat milyar sembilan ratus enam puluh ribu delapan ratus tiga puluh enam rupiah naik pada tahun 2019 menjadi seratus empat puluh dua milyar seratus dua puluh delapan juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu tiga ratus delapan puluh satu rupiah.
Langka besar lainnya diawal kepemimpinannya adalah menata birokrasi pemerintah daerah melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang struktur organisasi, dimana sebelum penerapan Perda Nomor 1 Tahun 2019 jumlah OPD sebanyak 32 OPD menjadi 27 OPD. Tujuaannya mengurangi anggaran rutin agar porsi anggaran untuk publik lebih besar serta mewujudkan layanan birokrasi yang miskin struktur tapi kaya fungsi.
Untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, duo amran mengedepankan percepatan pembangunan infrastruktur, di tahun pertama capaian pembangunan infrastruktur mencapai 77,524 Kilometer yang tersebar disejumlah wilayah kabupaten Wajo.
Untuk sektor kesehatan, PAMMASE berhasil menghadirkan layanan kegawat daruratan melalui layanan Oto Dottoro, pada tahun pertama terdapat lima unit Oto Dottoro yang ditempatkan di sejumlah Puskesmas.
Melalui kerja cerdas dan tangan dingin pemerintahan PAMMASE, puluhan miliar aset daerah berupa gedung, tanah, dan kendaraan berhasil diselamatkan melalui penertiban asset yang pengelolaannya tidak sesuai aturan.
Tahun 2021 Amran S.E Mengajak Stekholder pemerintahan Kabupaten Wajo untuk gass full kembali sebelum masa jabatan Duo Amran berakhir 3 tahun kedepan. Mari menjadi saksi kinerja Bupati Wajo dan wakil bupati Wajo untuk merealisasikan janji politik kepada masyarakat.(Red.Adv)
Editor : Edi Prekendes