BERITAWAJO.ID, BELAWA – Anggota DPR RI H. Andi Iwan Darmawan Aras menyalurkan bantuan terhadap korban banjir di Desa Limporilau, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu 4 September 2021.
Bantuan itu disalurkan melalui melalui Roemah Djoeang AIA Kabupaten Wajo bersama SAR PRIMA kepada korban seta didampingi oleh Kepala Desa Limporilau dan tokoh masyarakat desa tersebut. Mereka mendatangi rumah korban membagikan sembako dari Andi Iwan Aras. Mereka sekaligus memberikan semangat kepada warga.
Ketua Roemah Djoeang AIA Kabupaten Wajo Sulatan Tajang menuturkan, bahwa dia diutus langsung oleh H. Andi Irwan Darmawan Aras Bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Kecamatan Belawa untuk membantu kebutuhan pada masa penanganan darurat.
Pria yang akrab disapa Icul itu juga menambahkan, semoga dengan bantuan yang disalurkan itu bisa meringankan beban dan bisa memberi semangat kepada masyarakat yang terdampak tersebut. Icul menegaskan bahwa timnya akan tetap melanjutkan penyaluran bantuan pada esok hari dikarenakan kerasnya ombak di hari itu.
Sementara itu terkait penyaluran bantuan tersebut Kepala Desa Limporilau Abdul Rahim mengucapkan terima kasihnya kepada Andi Irwan Darmawan Aras beserta timnya yang sangat peduli atas musibah yang dialami oleh masyarakatnya. Dia menjelaskan, bahwa saat ini telah ada 735 KK yang terdampak banjir tersebut.
Abdul Rahman menjelaskan, banjir terjadi karena tingginya curah hujan yang mengakibatkan tersumbatnya tanggul yang berada tidak jauh dari wilayahnya.
Kepala Desa Lmporilau itupun berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo ataupun dinas terkait untuk mengarahkan bantuan alat berat supaya masalah tersebut bisa teratasi.
Senada dengan Kepala Desa Limporilau, Andi Adnan salah satu tokoh masyarakat di Desa tersebut menyampaikan, bahwa sangat diharapkan pembersihan tanggul yang tersumbat tersebut.
Dia menuturkan saat ini tanggul itu telah dipenuhi oleh kayu dan sampah sepanjang 2 kilometer akibat banjir kiriman dari Kabupaten Sidrap, sehingga jika tidak dibersihkan mereka khawatir banjir akan semakin meluas.(Red)
Editor : Edi Prekendes