.jpg)
- BERITAWAJO.ID, MANIANGPAJO – Di duga jarang masuk kantor, oknum Bendahara desa di Desa Minangatellue mendapat sorotan tajam dari Gerakan Aktivis Sulawesi Selatan (GASS)
Berdasar keluhan masyarakat Desa Minangatellue, oknum aparat desa tersebut sangat jarang masuk kantor, bahkan sampai berbulan-bulan.
Aktivis GASS, Wahyudi, meminta kepada dinas PMD untuk mengevaluasi oknum tersebut dan mendesak Kepala Desa Minangatellue untuk memecat oknum aparat tersebut.
“Ini sama saja memakan gaji buta, dalam kondisi badai pandemi yang belum usai, orang-orang bertahan untuk hidup akibat kehilangan pekerjaan. Ini justru ada oknum yang dengan santainya memakan uang rakyat tanpa bekerja. Jadi saya minta dinas PMD untuk memberikan teguran keras dan meminta kepala desa untuk memecatnya”.
Menurutnya, oknum perangkat desa tersebut sudah melanggar aturan perundang-undangan tentang desa.
“Berbicara tentang aturan, sudah jelas oknum tersebut melanggar pasal 51 Undang-Undang no 6 Tahun 2014. Banyak poin di dalamnya yang telah ia langgar dan seharusnya itu menjadi pertimbangan Kepala Desa untuk memberhentikan bendaharanya dari tanggung jawab yang dia emban sebelum ada kekacauan yang ia perbuat di kemudian hari.” Tutupnya
Terpisah, saat di konfirmasi, Kepala Desa Minangatellue Andi Muslihin tidak menyangkal dengan isu yang beredar. Namun, ia membantah kalau anggotanya absen hingga berbulan-bulan.
“Oknum bendahara yang di maksud adalah Inisial AU, dan benar oknum tersebut jarang masuk kantor karna sesuatu dan lain hal. Akan tetapi, saya membantah kalau anggota saya di tuduh tidak masuk sampai berbulan-bulan. Selaku Kepala Desa, saya janji masalah ini segera selesai dan tidak ada lagi isu-isu yang seperti yang di beritakan”.(Red)
Editor : Edi Prekendes
