BERITAWAJO.ID, TANASITOLO – Ibu Ida sapaannya, warga Desa Tonralipue, kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Suatu ketika berdiri seorang diri, yang tampak lesu. Menunggu sebuah mobil untuk ditumpanginya kembali ke tempat tinggalnya. Tiba-tiba datang seorang pengendara yang baik, berniat untuk mengantar Ibu Ida.
‘’Saya tidak tega melihat Ibu itu, yang sudah nampak kelelahan, sehingga Saya putar balik mobil untuk kasih tumpangan,’’ungkap Uci, Pengendara Baik Itu.
Di tengah perjalanan, mereka berbincang. Ibu Ida bercerita, kalau dirinya setiap hari berjualan untuk cari makan, terkadang penghasilannya hanya 20 ribu sampai 40 ribu/hari.
‘’Setiap hari menjual Nak, penghasilan biasa 20 ribu sampai 40 ribu,’’kata Ibu Ida.
Se-sampai di rumah Ibu Ida, Uci terkesan pilu melihat kondisi tempat tinggal yang dihuni Ibu Ida.
‘’Se-sampai di sana, Ibunya turun dan Saya langsung berangkat, tidak lama, Saya bergegas, Saya putuskan untuk kembali lagi, rasanya tidak tega dan sampai kembali ke rumahnya, Saya minta ijin untuk mengambil sedikit gambar dari bagian rumah dan kondisinya,’’terangnya.
Di waktu maraknya isu Covid-19, Ibu Ida pernah mendapatkan bantuan berupa bantuan langsung tunai (BLT).
‘’Pernah dapat bantuan langsung tunai (BLT), tapi sekarang sudah tidak lagi,’’jelas Uci.
Baca Juga : Nenek Ida Warga Tidak Mampu Tonralipue Dikunjungi Kapolpolsek Tanasitolo
Ibu Ida yang tinggal di bangunan bukan miliknya, sulit mendapatkan bantuan berupa bedah rumah.
‘’Bukan tanahnya, makanya susah untuk mendapatkan bantuan seperti bedah rumah,’’pungkas Uci.
Menurut tetangganya, jika sore hari. Ibu Ida sudah keluar mencari uang dengan cara menjual kue seraben untuk kebutuhan hidupnya
Semoga ke depanya-nya, Ibu Ida mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah dan para kaum dermawan.
Penulis : Arung Samudra
Editor : Edi Prekendes