.jpg)
BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Penyebab ledakan misterius yang terjadi di kamar kos milik Anugrah Zulfika (22) di Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjawab sudah. Ledakan yang menyebabkan staf Kejari Wajo tersebut mengalami luka bakar 90% ternyata gegara tabung gas oksigen.
“Penyebab ledakan dari botol gas kecil, berisi oksigen murni. Botol itu berisi 8.000 mililiter,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Kamis (20/10/2022).
Tabung yang berisi oksigen itu kemudian bocor sehingga gasnya keluar. Gas ini kemudian tersebar merata ke seluruh bagian kamar kos yang kedap udara.
Jadi di kamar itu sudah terkontaminasi sesuai hasil lab dan pemicunya ada api. Makanya terjadi ledakan dan kebakaran,” bebernya.
Pemilik kamar tersebut sesuai informasi penyidik ternyata mengidap asma. Sehingga ada botol kecil berisi oksigen murni dalam kamar kos tersebut.
“Pokoknya ada percikan api dari korek api. Hasil penyelidikan masih diselidiki apakah yang bersangkutan yang menimbulkan percikan api. Yang jelas korban hanya tinggal sendiri,” urainya.
Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel sejauh ini sudah melakukan penyelidikan dan dari Detasemen Gegana Polda Sulsel sudah melakukan juga pemeriksaan terkait dengan bahan peledak.
“Tidak ada ditemukan bahan peledak. Hanya tabung oksigen murni yang berisi 8.000 mililiter,” tukasnya.
Baca juga: Ledakan di Kamar Kos Staf Kejari Wajo dari Tabung Gas Oksigen 8.000 Mililiter
Ledakan tersebut diketahui terjadi di kos-kosan Jalan Anggrek, Kota Sengkang, Kecamatan Tempe, Selasa (18/10). Ada dua kamar yang terdampak dahsyatnya ledakan tersebut yakni kamar nomor 5 dan kamar nomor 4.
Kondisi kerusakan paling parah terjadi di kamar nomor 5 alias kamar milik korban Anugrah. Tampak atapnya runtuh, AC rusak, kasur rusak. Televisi yang berada di dalam kamar juga rusak, sedangkan di bagian dalam kamar hanya ada WC.
Akibat ledakan ini, Anugrah Zulfika menderita luka luka serius akibat ledakan misterius di kamar kosnya. Korban mengalami luka bakar 90 persen sehingga dirujuk ke RSUP Wahidin Makassar.
“Iya, luka bakarnya 90 persen. Sedang penanganan di RS Hikmah tidak ada untuk luka bakar. Hanya di RS Wahidin,” kata Kasat Reskrim Polres Wajo AKP Theodorus Echeal Setiyawan kepada detikSulsel, Rabu (19/10).
Penyebab ledakan ini sempat menjadi misteri lantaran awalnya ledakan diduga berasal dari tabung gas elpiji. Namun tidak ada ruang dapur di kos yang menjadi lokasi ledakan tersebut.
Simber : detiksulsel
Editor : Edi Prekendes
