BERITAWAJO.ID, SENGKANG- Pemerintahan Pammase di bawah kepemimpinan Dr. H.Amran Mahmud dan H. Amran.SE sudah memasuki tahun keempat.
Ada pujian dan kritikan yang diberikan kepada Duo Amran selama memimpin Wajo.
Mohammad Faizal, atau yang kerap disapa Bang Ichal Aktivis Pemuda ini memberikan pandangannya terkait refleksi 4 tahun kepemimpinan Duo Amran.
“4 Tahun kepemimpinan Duo Amran harusnya diadakan pengampunan dosa dengan meminta maaf kepada masyarakat sebab dari banyak janji politik yang mengantarakannya terpilih ternyata hanya berapa persen yang bisa terealisasi,” ujarnya.
Ia menambahkan itupun tidak terealisasi secara maksimal sebab tidak lebih hanya dari menggugurkan kewajiban.
“Pemda janganlah terlalu memperbanyak pencitraan dengan menggemborkan penghargaan-penghargaan dari lembaga-lembaga luar untuk mengaburkan kegagalan dalam merealisasikan janji kampanye yang sebenarnya ditunggu masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ichal menyampaikan infrastruktur jalan di Wajo, ketersediaan pupuk, birokrasi yang sehat dan masih banyak lagi yang mesti diperbaiki.
“harusnya itu yang berani disampaikan ke publik bahwa sejauh mana sudah terealisasi,” lanjutnya.
Pihaknya menantang Pemerintahan Pammase dalam merefleksi 4 tahun ini agae dapat membuka ruang dialog dengan teman-teman aktivis untuk menguji keberhasilan Pammase dalam 4 tahun kepemimpinannya secara sehat dan ilmiah.
“Kalau pak Bupati dan pak wakil berani, setidaknya buka ruang dialog agar kita bisa memberikan akses informasi yang bagus untuk masyarakat bahwa kondisi Wajo di hari ini seperti ini, ini yang akan kita lakukan dan yang belum kita lakukan,” ucap aktivis yang akrab disapa Bang Ichal.
Sebab merefleksi diri adalah cara melihat kekurangan untuk memperbaiki diri, bukan dengan memuji diri dengan klaim-klaim keberhasilan.(Tim)
Editor : Edi Prekendes