.jpg)
BERITAWAJO.ID, BOLA – Aktivis AMIWB menyoroti kinerja Kapolsek Bola yang dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah bahkan dianggap jadi bagian dari permasalahan.
Agum, salah satu aktivis AMIWB menganggap bahwa kinerja Kapolsek Bola dan Kanit Res Bola mesti di evaluasi oleh Kapolres Wajo sebab tidak mampu menjadi solusi atas persoalan di masyarakat. Pasalnya, konflik yang terjadi di masyarakat ini akibat ketidak mampuan penyelesaian masalah dari Polsek Bola sehingga mesti di evaluasi.
Agum mengatakan bahwa kasus yang dimaksud adalah adanya sekelompok masyarakat di Desa Sanreseng Ade Kecamatan Bola ini melakukan pemagaran sepetak tanah yang diklaim adalah miliknya padahal tanah itu tidak bisa dibuktikan dengan alas hak yang sah bahkan dengan sppt sekalipun tapi tetap ngotot melakukan pemagaran dan yang jadi masalah adalah pagar yang dipatokkan itu sangat rapat dengan dinding rumah warga lainnya yang berinisial AI, bahkan hanya terpisa sekian senti dari dinding rumah warga. Bahkan awalnya pagar yang dipatok ini menutupi seluruh badan rumah AI sehingga AI ini kalau mau keluar rumah mesti lewat pintu belakang.
AI ini sudah pernah melakukan pengaduan di Polsek hingga pelaporan di Polres tapi sampai hari ini tidak ada hasil.
Agum menilai, bahwa seharusnya ini tidak perlu terjadi sebab jika polsek berani mengambil langkah tegas harusnya pihak yang memasang pagar ini bisa dihentikan. Kalau mereka punya alas hak barulah boleh memagar lahan, tapi ini mereka tidak punya alas hak tapi tetap dibiarkan. Bagaimana jika persoalan ini menimbulkan konflik kekerasan, siapa yang harus bertanggung jawab.
Kasus ini sudah cukup lama bergulir sehingga jika Kapolsek Bola dan Kanitresnya tidak di evaluasi kami akan lakukan aksi menuntut keadilan dan menuntut pencopotan Kapolsek dengan Kanitres bersama masyarakat yang telah dirugikan oleh ketidak tegasan Kapolsek Bola, tegas Agum.
Penulis : Kirana Terapung
Editor : Edi Prekendes
