.jpg)
BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Ratusan Warga Desa Lompo Bulo, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Wajo, Senin (9/10/23).
Aksi tersebut terkait dengan kisruh pada tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dinilai tidak sesuai mekanisme oleh peserta aksi.
Koordinator aksi, Syamsuriadi mengatakan sebelumnya ada dua calon yang mendaftarkan diri ke PPKD, tapi satu calon memilih mundur.
“Yang jadi masalah kalau satu calon mundur berarti satu calon tidak ada lawannya sehingga bisa saja Pilkades ditunda dua tahun ke depan,” ungkapnya.
Massa juga meminta DPRD Wajo untuk menghadirkan pihak terkait dalam hal ini PPKD Desa Lompo Bulo, Kepala Dinas PMD, Camat Pitumpanua, PPKD Kabupaten, dan Kapolsek Pitumpanua untuk dimintai keterangan.
“Kami bingung dan tentunya ingin mendengar penjelasan dari pihak yang berwenang.
Permasalahan apa sebenarnya yang terjadi, jangan sampai Pilkades ditunda hanya karena ada calon yang mundur,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, ia meminta agar kiranya pelaksana Pilkades tidak melakukan unsur-unsur yang dapat merugikan masyarakat.
“Yang kami harapkan tentu panitia bisa menjalankan tupoksinya secara profesional jangan ada sistem intervensi dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Sementara, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo, Andi Malleleang menyebut pihaknya akan segera menindak lanjuti aspirasi ini.
“Secepatnya kami akan hadirkan pihak terkait dan dari situ kita sama-sama dengar bagaimana penjelasan yang sebenarnya,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sulaiman Saputra
Editor : Edi Prekendes
