.jpg)
BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Pemagaran jalan setapak yang terletak di Jl. Bahe, Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, (jalan / Lorong depan Sallo Mall), membuat warga resah karena akses jalanan yang selama ini dulunya digunakan, kini terhalang pagar.
Bukan hanya itu, jembatan seadanya (jembatan balok) yang dulunya ada menurut warga sengaja dibongkar untuk menghalangi aktivitas kendaraan yang lalu lalang masuk.
Akibat pemagaran jalan / Lorong ini oleh warga lainnya yang mengklaim jika tanah jalan setapak itu adalah tanahnya, maka aktivitas warga yang ada di lokasi tersebut sedikit terganggu.
Warga setempat yang kontra dengan pemagaran jalan tersebut berharap kepada pemerintah Kecamatan Tempe agar ada titik temu penyelesaian dari jalan / Lorong yang sudah dipagari tersebut.
“Warga resah karena tidak bisa lagi masuk kendaraan roda empat dan dua, kami sudah melaporkan masalah ini ke Kantor Kelurahan dan Ke Kantor Kecamatan Tempe namun belum ada solusi sampai sekarang,” ujar SL, seorang warga yang dikonfirmasi terkait pemagaran jalan Lorong itu.
Menurut SL yang membongkar balok Jembatan itu, pelakunya harusnya diusut oleh aparat yang berwajib, apa benar terkait dengan keluarga pelaku pembakaran rumah yang terjadi beberapa waktu lalu karena mengklaim jalan / Lorong itu adalah tanah miliknya yaitu Gening dan Alimuddin ? “Sudah dua minggu kondisinya seperti ini,” keluh SL.
Sementara itu, dua warga lainnya Syarifudin dan Massaude menegaskan, jika jalan / Lorong itu yang memang sudah lama menjadi jalanan yang digunakan warga yang tinggal di dalam area jalan masuk tersebut. “Ini sudah lama sekali digunakan sebagai jalanan,” ungkap Syarifudin yang dibenarkan Massaude.
Penulis : Tun
Editor : Edi Prekendes
