BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Hardiansyah menggelar diskusi REHAT (Ruang Demokrasi Sehat), yang diselenggarakan di Gribs House Cafe, Jl. Andi Pangeran Pettarani, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada 13 Januari 2024.
Pada kesempatan tersebut Hardiansyah menjelaskan pemuda haruslah berani, memantapkan diri untuk pengabdian, pemuda juga harus bisa mengambil peran penting di negeri ini atau terjun langsung ke dunia politik.
“Maju dengan keberanian, memantapkan diri untuk mengabdikan pemikiran, tidak lupa pula untuk selalu membuktikan bahwasannya anak muda juga bisa mengambil peran penting dalam negeri ini”. Ucapnya
Dirinya juga menjelaskan pemuda khusunya gen-z hari ini harus menolak dan mengakhiri money politik pada pemilu 2024.
“Sekarang sudah seharusnya anak muda tidak hanya sebagai pelengkap dalam masyarakat, saya selalu mengajak kepada seluruh kawula muda terkhususnya Gen Z untuk menjadikan pemilu 2024 sebagai final chapter money politik”. Jelas Politisi Muda Partai PAN ini.
Calon anggota legislatif nomor 5 ini mengatakan caleg haruslah punya gagasan dan tidak mengandalkan uangnya.
“Biarkan orang-orang yang menghamburkan uangnya tidak duduk di parlemen 2024 ini maka dalam kontestasi pemilu 2029 semua caleg akan maju bukan karna hanya punya uang tetapi karena punya gagasan”. Jelasnya
Dirinya juga mengatakan bahwa pelaku money politik yang selalu muda tergoda melakukan korupsi dan penghianatan kepada masyarakat.
“Pertama yakni terus mengedukasi Gen Z terkait dampak negatif perilaku money politik, tentu pelaku-pelaku money politik ini lah yang akan lebih muda tergoda untuk melakukan tindak pidana korupsi untuk pengembalian modal kampanyenya, dan sudah kita ketahui bersama bahwasannya korupsi adalah tindakan yang sangat tidak terpuji karna merupakan suatu penghianatan diri sendiri yang telah mengucap janji jabatan dan penghianatan bangsa”. Ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa 14 Februari mendatang suara masyarakat bukan untuk hari itu saja melainkan 5 tahun kedepan dan tidak mengadaikan dengan uang.
“Tentu kita juga harus selalu menekankan bahwasannya suara yang kita gunakan untuk 14 februari nanti bukan untuk hari itu saja melainkan untuk kepentingan 5 tahun kedepan jadi kita harus sampaikan ke seluruh kerabat kita bahwasannya suara untuk 5 tahun kita jangan sampai dapat dinilai dengan nominal uang”. Tandasnya.
Sekedar diketahui pada acara tersebut yang hadir sekitar 50 orang. (red)
Editor : Edi Prekendes