BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Pengukuhan Pengurus Persatuan Jurnalis Siber Indonesia (Perjosi) Dewan PImpinan Daerah (DPD) Kabupaten Wajo, berlangsung hikmad. Acara pengukuhan pengurus, dikukuhkan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perjosi, Salim Djati Mamma di Baruga Lampulung, Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu, 8 Juni 2024.
Hadir pada prosesi pengukuhan Pengurus Perserikatan Jurnalis Siber Indonesia (PERJOSI) Kabupaten Wajo periode 2024 - 2029 tersebut antara lain Pj. Bupati Wajo diwakili Staf Ahli, Kapolres Wajo diwakili Wakapolres Wajo, Kadis Humas Polres Wajo, Kejari Wajo diwakili Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R), Kades Waetuo, dan Lurah Atakkae.Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Daerah bersama pengurus.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perjosi Salim Djati Mamma mengharapkan kiprah pengurus Dewane Pimpinan Daerah (DPD) Perjosi Kabupaten Wajo menjadi unggulan dalam menjalankan profesi jurnalis khususnya di Kabupaten Wajo.
"Jadi saya bersama sejumlah pengurus DPP Pusat dan pengurus DPW Sulsel Hamka Hamid Perjosi, turun langsung untuk melakukan pengukuhan, dan setelah pengukuhan ini kerja kerja jurnalis bisa maksimal lagi," kata Salim Mamma.
Sementara itu, Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulsel Hamka Hamid menegaskan, setelah pengukuhan ini, bagaimana mengawali kerja kerja jurnalis menjadi wadah untuk mempersatukan jurnalis yang ada di Kabupaten di Wajo ini.
"Tentunya ini menjadi bagian penting untuk bersinergi dengan pemerintah dengan kebijakan kebijakan yang ada, akan menjadi sarana untuk mempublikasikan," ucap Hamka Hamid.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perjosi Kabupaten Wajo, Andi Mappatoto, SH MH, mengatakan, sebagai organisasi jurnalis yang terbilang baru, kehadiran Perjosi bukanlah saingan, melainkan kawan dengan teman-teman yang telah tergabung lebih dulu dengan organisasi jurnalis lainnya yang sudah lebih dulu berkiprah di Kabupaten Wajo.
"Alhamdulillah pengukuhan berjalan sukses. Semua anggota sebanyak 22, dua orang diantaranya yang berhalangan hadir, dan 20 telah dikukuhkan oleh Ketua Umum," ujar Andi Mappatoto.
Andi Mappatoto berharap agar pengurus menempatkan posisinya sebagai jurnalis dengan menjalankan fungsi sosial kontrol.(**)
Editor : Edi Prekendes