BERITAWAJO.ID, SENGKANG - PT. Darmawan Tour & Travel untuk pemberangkatan Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah 1445 Hijriyah/2024 Masehi memberangkatkan 244 jamaah haji.
Prosesi pemberangkatan berlangsung penuh haru-biru terutama kerabat dan keluarga yang mengantar di Islamic Center Ulugalung, Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis 30 Mei 2024.
Sementara untuk pelepasan Jamaah Haji khusus pemberangkatan PT. Darmawan Tour & Travel dilakukan oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Wajo, Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag.
KM. H. Muhammad Asad Maruwewang, Mewakili Direktur Utama PT. Darmawan Tour & Travel, Drs. H. Murdaya., M.Si, KM. H. Muhammad Asad, menegaskan, selama ini PT. Darmawan Tour & Travel telah memberikan citra positif dengan pelayanan maksimal kepada jamaah haji.
Bhkan, kali ini memberikan 15 orang petugas yang akan mendampingi dan mengawal sekaligus memastikan proses perjalanan ibadah haji akan berjalan khusyuk dan tanpa kendala.
Selain itu juga ada tenaga medis. dr. Chaerul Amin Syam, tim medis jamaah haji khusus PT. Darmawan mengungkapkan, tim medis telah menyampaikan beberapa tips memelihara kesehatan di tanah suci, terutama tips pencegahan dehidrasi Musim haji tahun ini cuaca sangat panas, tapi tim medis sudah memberikan pembekalan bagaimana memelihara kesehatan di Tanah Suci Mekah," tandasnya.
Sementara itu, untuk permasalahan visa yang sering dialami oleh jamaah haji Indonesia, jamaah haji khusus PT. Darmawan menggunakan visa resmi dari pemerintah, sehingga ibadah haji akan berjalan aman tanpa rasa was was.
“PT. Darmawan komitmen akan senantiasa berada pada rel yang telah ditentukan regulasinya oleh negara, sehingga yang berangkat ini menggunakan visa resmi dari negara," terangnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, Dr. H. Muhammad Yunus, menegaskan, 244 jamaah haji khusus PT. Darmawan dipastikan memiliki visa haji yang resmi.
“Kami telah memeriksa secara teliti seluruh jamaah dipastikan memiliki visa haji yang resmi. Bukan visa ziarah bukan pula visa tenaga kerja, akan tetapi visa yang resmi dan diselenggarakan oleh travel yang resmi,” ungkap Dr. H. Muhammad Yunus.(red)
Editor : Edi Prekendes