BERITAWAJO.ID- TANASITOLO - Aspirasi Pemuda Tanasitolo yang menolak hasil Pembangunan Sport Center Tanasitolo mendapat perhatian serius dari Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo, Inspektorat, Disporapar warga masyarakat dan kontraktor turun bersama-sama melakukan pemantauan hasil pekerjaan di lapangan, Sabtu 6 Juli 2024.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dahniar Gaffar mengatakan, apa yang menjadi item masalah semuanya tidak ada dalam RAB. Namun, ini niat baik dari kontraktor untuk menyelesaikan apa yang menjadi usulan dari masyarakat sehingga Sport Centre Tanasitolo bisa berfungsi dengan baik.
"Setelah diadakannya pertemuan kemarin, kita sepakat untuk turun ke lapangan, seperti apa kondisinya sehingga masyarakat mengatakan tidak layak untuk dipakai," ujar Dahniar Gaffar.
Setelah kita melakukan peninjauan hari ini, yang hadir dari Dispora, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), kemudian dihadiri langsung oleh inspektorat, kemudian dihadiri oleh Komisi IV DPRD Wajo, dari Komisi IV Ir. Djunaidi Muhammad dan seluruh tokoh masyarakat yang hadir dan seperti apa yang kemudian kami lakukan.
Menurut Dra. Dahniar Gaffar, setelah melihat kondisi di lapangan yang menjadi masalah, adanya batu bekas pondasi bekas pasar, dan dari pihak kontraktor sudah bersedia atau melepas batu timbunan yang ada, meski sebenarnya ini tidak termasuk dalam RAB.
"Namun, ini merupakan niat baik, dari kontraktor sendiri yang ingin memperbaiki yang kecil-kecil, timbunan yang tidak rata, bekas galian batu timbunan akan ditimbun kembali supaya rata," ungkap Dahniar Gaffar.
Bahkan kata Dahniar, menghadapi perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang, lapangan Sport Center Tanasitolo akan difungsikan, apalagi sebagai spot olahraga untuk persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi 2026 mendatang di mana Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah.
"Alhamdulillah kita sudah sepakat, tinggal bagaimana merealisasikannya, mudah mudahan pertemuan hari ini semua stakeholder terkait, Insya Allah akan membuahkan hasil yang kita inginkan," tutup Dahniar Gaffar.
Kepala Inspektorat Kabupaten Wajo Saktiar, S. Sos., MM. mengatakan, Kami hadir di sini bersama teman teman anggota dewan pembawa aspirasi dan dari Anggota Komisi IV, Kabid Pemuda dan Olahraga bersama teman teman auditor untuk meninjau hasil RDP kemarin, untuk melaksanakan peninjauan pada hari ini, dan meninjau sport center yang ada di Tanasitolo.
Yang jelasnya seperti yang disampaikan kemarin, teman-teman dari pembawa aspirasi bahwa pembenahan di lapangan ini sementara dilakukan. Pendeknya, ada beberapa bagian yang ada batunya itu yang dibicarakan pada hari ini. "Jadi kami memantau pelaksanaan masing-masing kewajiban para pihak," ujar Saktiar.
mentara perwakilan Pemuda Tanasitolo, Rahmatullah, S. Pd. mengatakan, hasil untuk hari ini masih mengambang karena adanya pihak kontraktor maupun Dispora mengajukan sumbangsih supaya dikerja secara gotong royong.
"Kemudian kami dari pihak Pemuda Tanasitolo meminta dana sebesar Rp. 30 juta, supaya kami bisa menggunakan lapangan seperti apa yang kami harapkan. Peruntukannya pertama dibuka semua batu pondasi yang ada di tengah lapangan, kedua untuk diratakan seperti yang kita lihat sekarang lapangan tidak layak karena becek dan tidak rata, batu pondasi banyak dan tidak rata, jadi batu pondasi itu digunakan untuk membeli tanah timbunan kemudian pengerjaannya juga," ungkap Rahmatullah.
Rahmatullah juga menegaskan, pihaknya sangat mengerti bahwa proses pembangunan itu bertahap, cuma yang sangat disayangkan kenapa pada saat pengerjaan lapangan dilakukan penanaman rumput yang anggarannya mencapai Rp. 200 juta sedangkan lapangannya tidak rata, kemudian banyak batu kerikil dan pondasi yang ada di lapangan, padahal dengan anggaran Rp. 641 juta lebih, kemudian rumput yang katanya ditanam hampir tidak ada.
"Jadi anggaran yang dicairkan tidak sesuai dengan hasil pembangunan Sport Centre Tanasitolo," ucap Rahmatullah.(red)
Editor : Edi Prekendes