.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh76LYVzRUQbibU2ItxW9BDS1W9uyEVIo83hhNKdULAzaKAyh4JgtQ9tmtmGbL4Me5rQeafBrx7RcEDc5cNXCP2Yx3_f9IpOHtZ9sFf2R1zeSHuLxKWX5ZE-w9B4yHvhkDpf-Wvs4o4EzXpWYFkJ9XuX76i8e6W8ELNbuVM5HPGe6XaU8zo-cKG7wqWhr0/w400-h97/ikan%20dprd.jpeg")
BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Sengkang-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah tudingan yang telah melakukan plesiran bersama puluhan kepala sekolah ke luar negeri yakni kalau lumpur Malaysia.
Sekitar 39 orang tenaga pendidik itu berangkat berombongan berangkat dari bandara sultan Hasanuddin Makassar tanggal (18/9/2024) lalu dan mereka hanya lima hari kemudian kembali ket anah air.
Plt Kadis Dikbud Wajo H. Alamsyah HM, membenarkan pengangkatan tersebut dimana beberapa kepala sekolah telah melakukan Study Tour guna mendapat pengalaman pribadi terhadap kehidupan sosial hingga Wawasan khususnya go internasional.
Ia menceritakan study tour itu adalah balasan sebelumnya diman ada sekitar 16 warga Malaysia yang mengunjunginya untuk study banding terhadap pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Wajo beberapa waktu lalu.
"Iya saya dan rombongan sudah melakukan study tour ke kuala lumpur Malaysia, nah kunjungan itu kita balas kebetulan kita juga ingin mendapat pengalaman pribadi dan wawasan secara global dan internasional," ujar H. Alamsyah. Melalui telepon selulernya, Senin ( 23/9/2024)
Baca Juga : Dituding Melewati Batas Sebagai Plt, Ini penjelasan Kadis Dikbud Wajo
Juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu menambahkan, mereka menggunakan Penerbangan Menggunakan pesawat Scoot asal Singapura dengan testiminasi Anggara tour itu Rp 5,5 juta perorang yang sudah termasuk akomodasi dan fasilitas yang lainnya.
"Kebetulan kita ada promo dari penerbangan Scoot itu, jadi kita ke Kuala lumpur lalu transit di Singapura," bebernya.
Ia menegaskan, perjalanan tersebut tidak menimbulkan opini negatif sebab semua menggunakan dana pribadi masing-masing dan tidak menggunakan anggaran negara sama sekali apalagi sampai menggunakan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS)
Baca Juga : Kritik Penunjukan Plt Kepala Dinas, DPRD Wajo Siap Gelar Rapat Dengar Pendapat
"Sebelumnya memang ada 25 orang warga Malaysia yang studi di tour di SMP 1 Wajo beberapa waktu lalau, nah dari situ kita dapat informasi dan berniat berangkat juga, kenapa kita banyak sampai 39 orang semua karena ada yang bawa istri dan anaknya" terangnya.
Ia berharap hal itu jangan ada yang berfikiran negatif karena jika dirinya di tanya ia siap mempertanggung jawabkan hal tersebut.(Red)
Editor : Edi Prekendes
