BERITAWAJO.ID, SENGKANG-Seorang oknum Camat di Kabupaten Wajo provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga kuat melakukan politik praktis dengan mengkampanyekan salah satu pasangan calon (Paslon) Calon Bupati (Cabub) dan Calon Wakil Bupati (Cawabub) pada perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang.
Diguaan itu diperkuat setelah adanya video yang beredar di media sosial (medsos), dimana video tersebut berdurasi 4 menit 21 detik diduga ada unsur ajakan kepada warga untuk memilih Paslon yang duduk sejajar dengannya di salah satu pertemuan.
Melalui sambungan selulernya Camat Penrang Eka Syahlan, S. IP., M. Si menuturkan, dimana video yang beredar itu saat dirinya menghadiri acara peringatan nabi Muhammad SAW di salah satu masjid di Kecamatan Penrang pada senin (30/9/2024) lalu.
Ia membenarkan video tersebut adalah dirinya, namun pihaknya membantah dengan tegas jika ada unsur ajakan memihak kepada salah satu Paslon.
"Jadi waktu saya di undang oleh panitia masjid Babul Jannah, nah waktu itu bertepatan staf juga mengikuti beberapa kegiatan jadi saya yang hadiri, sebelumya yang saya tahu pak KUA yang jadi penceramah waktu itu
Ternyata sampai di sana pak Amran Mahmud juga hadir," terang Eka Syahran kepada awak Beritawajo.Id minggu (6/9/2024).
Lanjut dia jelaskan, sebelum kegiatan itu dimulai dirinya sempat bertanya kepada salah satu Paslon tetsrbut apakah ada jadwal kampanye, sebab dirinya sadar dan mengetahui kode etik netralitas seorang ASN.
"Jadi sebelum saya memberi sambutan, saya sempat tanya apakah ada jadwal kampanye ini hari, namun dijawab tidak ada agenda demikian, jadi saya langsung beri sambutan dan pak Amran hanya memberi hikmah maulid," Bebernya.
Lebih lanjut dia jelaskan, dalam sambutannya juga ia memastikan sama sekali tidak ada ajakan dan menarik simpati warga terhadap paslon yang hadir dan duduk di sampingnya.
Baca Juga : Jelang Pilkada, Pj Bupati Wajo Tegaskan ASN Jangan Terlibat Politik Praktis
"Dalam sambutan saya jelas tidak ada unsur politik, hanya saya minta kepada masyarakat jangan ada yang terpecah belah persoalan pilkada dan apa yang saya sampaikan ke duanya merupakan putra terbaik Wajo," Tukasnnys.
Adapun Terkai video tersebut, Terkait pembangunan Rumah sakit, saya hanya sampaiksn sesuai harapan warga yang meminta rumah sakit agar fasilitas kesehatan lebih dekat dan saya tidak pernah sampaikan hal demikian soal janji pak Amran akan membangun Rumah sakit tersebut, karena memang itu adalah program pemerintah yang sudah juga disampaikan oleh PJ Bupati dan kadis Dinkes," Ujarnya.
Ia berharap warga jangan menilai dan langsung menjastis secara sepihak sebab video itu tidak lengkap hanya beberapa berdurasi beberapa menit saja tidak terwakili secara keseluruhan apa yang ia sampaikan.
"Jadi saya tegaskan tidak ada unsur kampanye dalam sambutan saya dan saya cuman sampaikan siapapun jadi Bupati tolong dilanjutkan pembangunan yang sempat terhenti seperi pengaspalan jalan dan yang lainnya khususnya di Kecamatan Penrang, dan saya tahu ASN itu harus netral dan tidak berpihak ke salah satu paslon." Pungkasnya.
Baca Juga : Hadiri Peresmian Posko Paslon, Camat Pitumpanua Wajo Diduga Melanggar Kode
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Kabupaten Wajo Heriyanto menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan video tersebut namun menurutnya untuk membuktikan keterlibatan oknum camat tersebut butuh beberapa proses pembuktian dan akan tetap ditindak lanjuti.
"Video yang beredar itu kami akan telusuri kebenarannya, penelusuran yang kita lakukan dalam rangka membuat sebuah kejadian seperti siapa subjeknya, kapan kejadiannya, siapa yang menyaksikan termasuk melakukan pengkajian seperti apa, dan apakah terpenuhi unsur formil materilnya untuk kita jadikan temuan dugaan pelanggaran tersebut," Pungkasnya.(Red)
Editor : Edi Prekendes