BERITAWAJO.ID, PAMMANA -Sejumlah simpatisan, pendukung dan Relawan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024-2029 Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi merasa kecewa lantaran pemilik slogan Andalan Hati itu tidak menemui mereka di posko pemenangannya di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo pada Minggu (13/10/2024).
Buntut kekecewaan itu warga langsung menurungkan baliho yang terpampang lebar di sebuah bangunan permanen yang bertuliskan Posko Paslon tersebut.
Dalam insiden itu beredar video berdurasi 6 menit 14 detik, dan terlihat sejumlah simpatisan teriak-teriak minta baliho dan atribut lainnya dari paslon yang berselogan Andalan Hati agar di turunkan. Dan terlihat juga sekelompok warga lainnya langsung bertindak cepat merobek dan mencabut atribut tersebut.
Ketua Simpatisan Bosowa Andalan Hati di Wajo Deng Materru membenarkan peristiwa itu, dimana awal kejadian itu berawal ketika pihaknya menerima informasi paslon Andalan Hati akan berkunjung ke Wajo.
Namun saat mereka menunggu sekitar tujuh jam mulai 14:00 hingga pukul 23:00 pada minggu (13/10/2024) belum juga datang. Namun setelah seluruh tim dan koordinator Desa (Korde) hingga Koordinator dusun (Kordus) sudah berkumpul ternyata rombongan Paslon yang Andalan hati itu langsung bertolak ke makassar. Nah disitulah tim dan pendukung meluapkan emosi dan kekecewaannya dengan menurungkan baliho di posko tersebut.
"Kejadianan itu terjadi sebenarnya karena adanya miskomunikasi artinya tidak ada penyampaian langsung kepada beliau (Andalan Hati, Red) sehingga kita menunggu dari sore sampai malam menunggu ternyata tidak singgah dan langsung ke Makassar," Kata Deng Materru kepada awak beritawajo.id Selasa (15/10/2024).
Lebih lanjut dia cerita, setelah warga melampiaskan rasa kekecewaanya sementara rombongan Paslon Andalan Hati tidak sampai ke makasar dan langsung balik ke Wajo esok harinya dan langsung menyampaikan permohonan maafnya sebab rencana pertemuan itu tidak ia ketahui dan tidak sampai jika ada pertemuan tersebut.
"Pada saat mendengar informasi insiden itu beliau yang sudah dalam perjalanan ke Makassar akhirnya langsung balik ke Wajo, tapi sebelum beliau tiba di posko ada utusan yang di kirim pada senin pagi yang menyampaikan perminta maafnya karena hal itu beliau tidak mengetahui untuk di minta bertemu di posko tersebut," Ujarnya.
Lebih lanjut ia jelaskan, setelah kejadian Andalan Hati tiba di posko Simpatisan Andalan Hati Bosowa Wajo. dan langsung juga di sambut hangat oleh puluhan tim, pendukung dan relawan tersebut.
"Suasana baru kembali terjadi saat Andalan hati tiba di posko Simpatisan Andalan Hati Bosowa Wajo, dan susana kembali semula," Tuturnya.
Sementara Andi Sudirman Sulaiman yang ditemui awak media ini di posko tersebut menolak memberi keterangan terkait insiden tersebut, ia hanya mengangkat tangannya memberi tanda penolakan kemudian berlalu pergi.
Namun Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) menjelaskan bahwa kejadian itu hanya dinamika kecil yang sering terjadi dalam sebuah tim relawan. Meski begitu, pada akhirnya tetap bisa diselesaikan dengan baik.
"Itu hanya dinamikan relawan saja. Sudah selesai, bahkan sudah ada klarifikasi bahwa mereka tim relawan simpatisan bosowa tetap solid untuk memenangkan Andalan Hati,” tegasnya.(Red)
Editor : Edi Prekendes