Bencana Angin Puting Beliung di Wajo, ini Data kerusakan dan Daerah Yang Terdampak

BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo mencatat ada lima kecamatan di daerah itu yang  terdampak musibah angin puting beliung. 

Kepala BPBD Wajo Dr. Syamsul Bahri, S. IP. M. Si melalui telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut, dimana dirinya mendapat laporan beberapa menit usai peristiwa tersebut. 

Saat ini pihaknya telah mengevakuasi para korban serta pohon yang roboh yang sempat menutup akses ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut. 

Dari laporan yang ia Terima, ada lima titik Lokasi yang berdampak akibat dahsyatnya angin puting beliung tersebut. 

Lima titik itu yakni, Kecamatan Tempe, Kecamatan Tanasitolo, Kecamatan Sabbangparu, dan Kecamatan Maniangpajo

Untuk jalan yang sempat ada pohon tumbang yakni 9 titik di Kecamatan Tempe (Area Kantor Bupati Wajo) jalan Lembu, Jalan R. A. Kartini, BTN Pepabri, Jalan Kelapa, Jalan. Nusa Tenggara, Jjalan Veteran, Jalan. Flamboyan dan Jalan Pengadilan

Berdasarkan data warga yang terdampak 58 Kepala Keluarga, dengan rincian mengungsi 7 KK 24 Jiwa, Dewasa 6 Laki-laki, 9 Perempuan, Anak-anak 6 Laki-laki 1 perempuan serta Bayi 1 Laki-laki dan Lansia perempuan penderita stroke. 

Baca Juga :  Puluhan Rumah di Wajo Rusak Diterjang Angin Puting Beliung 

Sementara kerusakan yakni di Kecamatan Tempe diantaranya, 

3 unit rumah rusak berat

2 unit rusak sedang

2 unit rusak ringan. 

Kecamatan Tanasitolo, 

2 unit rumah roboh

21 unit rumah rusak berat

2 unit rumah rusak sedang

11 unit rumah rusak ringan

Kecamatan Sabbangparu, 

1 unit rumah rusak sedang

17 unit rumah rusak ringan. 

Kecamatan Maniangpajo

1 unit rumah roboh

1 unit rumah rusak berat

1 unit rumah rusak sedang

1 unit rumah rusak ringan

TOTAL : 65 unit (3 Roboh , 25 Rusak Berat, 6 Rusak Ringan dan 31 R Ringan. 

"Data itu sementara per tanggal 1 November 2024 pukul 10.00 wita, dan upaya yang telah dilakukan Pembersihan material pohon tumbang, Assessment dan laporan," Pungkasnya.(Red)

Editor : Edi Prekendes