BERITAWAJO.ID, SENGKANG - 15 November 2024 – Pernyataan H. Amran SE, Calon Wakil Bupati Wajo dari pasangan Pammase, yang terekam dalam sebuah video berdurasi 25 detik, menuai beragam tanggapan. Beberapa pihak menilai orasi tersebut provokatif, namun tim Pammase menegaskan bahwa pernyataan H. Amran SE hanyalah ungkapan terharu atas loyalitas salah satu tokoh pendukung mereka, Bapak Thamrin.
Dalam video yang beredar, H. Amran SE hanya menyampaikan rasa haru dan euforia karena disambut dengan hangat oleh masyarakat dan Bapak Thamrin, yang dianggap sebagai sosok loyal terhadap Pammase. Dalam orasinya, ia menyatakan, “Saya mau sampaikan, Pak Thamrin ini yena yaseng Pammase tedde. Pokokna ko engka cerita jaai Pammase meloi sigajang luar biasa. Begitu terharu kami, juga terharu datang disambut luar biasa. Memang dari hati yang bicara, pokokna ko engka rampe jaai, Pammase melo sewa.”
Menurut tim Hukum Pammase Abd Asis, pernyataan ini sama sekali tidak mengandung unsur provokatif, melainkan ungkapan emosional yang tulus atas loyalitas seorang pendukung yang begitu bersemangat mendukung Pammase. “Ini murni ekspresi kebahagiaan dan rasa haru H. Amran SE terhadap dukungan yang diberikan Pak Thamrin. Tidak ada niat untuk memprovokasi siapapun,” jelas Abd Asis
Tim Hukum Abd Azis juga menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencoba memelintir pernyataan ini untuk menciptakan persepsi negatif di masyarakat. Mereka menegaskan bahwa momen tersebut adalah bagian dari kampanye yang penuh semangat dan kebersamaan.
“Kami mengimbau kepada semua pihak agar tidak mengartikan video ini di luar konteks. Sebagai pemimpin, wajar jika beliau menunjukkan emosi haru atas dukungan besar yang diterimanya. Kami harap masyarakat dapat melihatnya sebagai hal positif, bukan provokasi,” tambahnya.
Tim Hukum Pammase tetap berkomitmen untuk menjalankan kampanye yang damai, berintegritas, dan berfokus pada program kerja demi kemajuan Kabupaten Wajo. Klarifikasi ini diharapkan mampu meluruskan kesalah pahaman yang terjadi dan menjaga suasana kondusif menjelang hari pencoblosan.(Red)
Editor : Edi Prekendes