BERITAWAJO.ID, PITUMPANUA - Forum Pemuda Wajo (FPW) menggandeng Koramil 1406-10/Pitumpanua dan Polsek Pitumpanua melakukan penanaman mangrove di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sabtu 25 Januari 2025.
Ada 2.025 bibit mangrove yang ditanam bersama masyarakat dan juga mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin gelombang 113, tepatnya di Lingkungan Adinge, Kelurahan Tobarakka.
Lingkungan Adinge dipilih, mengingat kondisinya memprihatinkan. Tiap tahunnya, abrasi telah mengikis tambak masyarakat sehingga perlu dilakukan langkah serius dengan menanam mangrove.
"Apa yang kita lakukan hari ini semoga bisa mengatasi keluhan masyarakat, tidak lagi terkikis empangnya," kata Lurah Tobarakka, Muhammad Idris.
Mangrove atau tanaman bakau sangat berperan penting dalam menahan ombak dan mengurangi dampak abrasi.
Aksi peduli lingkungan tersebut tak hanya sekadar menanam mangrove, sebab juga dilanjutkan dengan pembersihan sampah di area garis pantai.
Kapolsek Pitumpanua, Kompol Nano mengapresiasi langkah nyata FPW.
"Semoga kegiatan penanaman mangrove ini bermanfaat dan memberi dampak langsung, baik bagi masyarakat maupun bagi vegetasi laut," katanya.
Diharapkan, kegiatan-kegiatan serupa terus berlanjut untuk kelestarian lingkungan. Sebab, menanam mangrove sama dengan menanam masa depan.
"Fokus FPW adalah isu-isu lingkungan dan ketenagakerjaan. Kegiatan hari ini adalah salah satu bentuk aksi nyata untuk menyikapi isu lingkungan, khususnya soal abrasi," kata Koordinator Acara penanaman mangrove FPW, Muhammad Arfan.
Terpisah, Ketua Umum FPW Akbar Ali menambahkan, setelah deklarasi pada Jumat, 17 Januari 2025 lalu, FPW telah merancang berbagai kegiatan yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.(Red)
Editor : Edi Prekendes